Salah satunya adalah tatkala saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar di era tahun 1980-an. Di masa kecil saya, di samping harus menjalankan kewajiban belajar di sekolah, saya punya kewajiban yang rutin harus saya lakukan tiap hari, yaitu latihan Piano.
Beliau ini guru piano yang sangat sabar, tidak pernah marah sedikitpun (ke saya) walaupun saya termasuk murid yang “tidak terlalu pintar”…hehehe…(daripada dibilang murid yang malas).
Nah, di tempat kursus piano inilah sebenarnya perkenalan pertama kali saya dengan Studio Radio.
Selain dipakai sebagai tempat kursus piano, keluarga Zuus Merry juga memilik usaha stasiun penyiaran radio. Namanya radio Imannuel, yang merupakan cikal bakal dari radio Mas FM sekarang. Waktu itu gelombangnya masih di AM.
Nah, seringkali saat menunggu giliran les, saya suka mengintip ke dalam ruang siaran melihat aktivitas penyiar yang sedang bertugas. Tapi waktu itu saya belum memiliki ketertarikan samasekali dengan dunia kepenyiaran. Bahkan sampai bertahun-tahun saya kursus di Suuz Merry, radio bukan menjadi sesuatu yang terlalu menarik buat saya.
Tapi barangkali inilah fase awal dalam kehidupan saya yang tanpa saya sadari membekas di alam bawah sadar, yang akhirnya baru terwujud beberapa puluh tahun kemudian.
Selain dipakai sebagai tempat kursus piano, keluarga Zuus Merry juga memilik usaha stasiun penyiaran radio. Namanya radio Imannuel, yang merupakan cikal bakal dari radio Mas FM sekarang. Waktu itu gelombangnya masih di AM.
Nah, seringkali saat menunggu giliran les, saya suka mengintip ke dalam ruang siaran melihat aktivitas penyiar yang sedang bertugas. Tapi waktu itu saya belum memiliki ketertarikan samasekali dengan dunia kepenyiaran. Bahkan sampai bertahun-tahun saya kursus di Suuz Merry, radio bukan menjadi sesuatu yang terlalu menarik buat saya.
Tapi barangkali inilah fase awal dalam kehidupan saya yang tanpa saya sadari membekas di alam bawah sadar, yang akhirnya baru terwujud beberapa puluh tahun kemudian.
Lagi-lagi kekuatan The Law Of Attraction.

Salah satu bahan pertimbangan saya memilih jurusan di perguruan tinggi selepas SMA juga saya kaitkan dengan keinginan saya menjadi penyiar radio. Maksudnya, jurusan yang saya pilih harus yang mendukung cita-cita saya itu.
Nah, di Malang waktu itu ada beberapa radio yang jadi pilihan saya untuk belajar. Ada KDS 8 (yang waktu itu masih bersegment anak muda), TT77 (jauh sebelum menjadi Tritara FM) dan Makobu FM (radio yang “sangat gaul” dan “Jakarta banget” di era awal 90-an).



Entah rekaman itu asli ataupun palsu.