Selasa, 05 Agustus 2008

Rekaman Black Box Adam Air, Kekuatan Theatre Of Mind

Beberapa hari terakhir, terjadi diskusi di dunia maya dan dunia nyata mengenai asli atau tidaknya rekaman suara black box pesawat Adam Air yang beredar di Internet.

Sebagai orang yang telah bergelut di dunia radio lebih dari 10 tahun dengan pengalaman membuat ratusan spot iklan, saya kok yakin rekaman itu asli (kecuali KNKT bisa melacak dan membuktikan siapa yang sebenarnya pembuat rekaman palsu itu).

Enggak gampang lho bikin "sandiwara" yang terdengar begitu "real" dan "natural" itu. Saya pikir rekaman itu begitu "sempurna". Terdengar sangat nyata.

Sebuah “theatre of mind” yang berhasil mengaduk-aduk emosi pendengarnya. Mengingatkan pada sandiwara radio Mars Attack di tahun 30-40an yang sempat bikin geger masyarakat Amerika.

Coba perhatikan suara sound effect getaran pesawat, ledakan, deru pesawat, kepanikan dan suara takbir si pilot menjelang "meledaknya" pesawat sangat "real" sekali. Kalau ini adalah rekaman palsu, benar-benar sebuah "theater of mind" yang sempurna. Luar biasa. Hanya orang "radio" atau "Tukang Bikin Iklan" yang bisa membuat rekaman sesempurna itu.

Dari sini terkesan sepertinya memang ada upaya dari KNKT untuk menutupi "kebocoran" itu ke masyarakat.

Dari penjelasan yang disampaikan pihak KNKT memang ada jawaban yang "diplomatis" alias "kabur". Misalnya dengan mengatakan memang ada kemiripan antara rekaman yang asli dan yang beredar di intenet....

Lho, kok bisa mirip ? Berarti memang bocor kan ?

Yang kedua, ada dalih KNKT pernah dihacked. Lho, berarti bocor juga kan ?

Yang ketiga, apa alasan orang harus repot bikin rekaman palsu itu ?Kalau cuma sekedar buat menghancurkan reputasi, putar aja yang aslinya. Ngapain susah-susah nyari "pengisi suara" dan nambahi sound effect untuk membuat kesan "real"nya ? Gitu aja kok repot.

Yang keempat, apakah saat pertemuan dengan para wartawan, rekaman asli diputarkan dan dibandingkan dengan yang 'palsu', sehingga benar-benar bisa terdengar perbedaannya ? Atau jangan-jangan cuma ditunjukkan saja "CD"nya, ini lho yang asli, dan ini yang palsu.

Lhaah ??

Justru yang terpenting kan isi rekamannya, bukan wujud dan kemasan CDnya ?

Termasuk juga dengan cara menunjukkan bukti-bukti grafis yang ditunjukkan ke wartawan, apa bisa sih buat membandingkan asli enggaknya rekaman itu ?

Jadi, kemungkinan memang ada dua. Rekaman itu asli atau palsu.

Kalau palsu, harus benar-benar diusut siapa yang membuat dan menyebarkannya. Musibah dan kematian kok dibuat main-main.(Sumpah, saya juga merinding dengerinnya...Kematian memang tidak bisa diduga, bahkan dalam hitungan menit...)

Tapi kalau asli, harus benar-benar diusut siapa yang menyebarkannya ? Bagaimana caranya kok bisa bocor ? Dan yang terpenting, ADA ENGGAK KEBOHONGAN PUBLIK TERKAIT DI DALAM KASUS INI ?

Terlepas dari itu semua, diakui atau tidak, suara di rekaman ini menjadi suatu bukti bahwa “suara” ternyata mempunyai kekuatan yang sangat besar sekali.

Hanya dengan mendengar suara rekaman itu, gambaran situasi di dalam cockpit pesawat Adam Air seolah langsung terpampang di depan mata kita. Kepanikan, kengerian dan semuanya terasa nyata di benak kita. Sebuah Theatre Of Mind yang sempurna.

Entah rekaman itu asli ataupun palsu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Iya mas.. dengan segala hormat pada keluarga korban Adam Air, rekaman ini memang makin menegaskan bahwa unsur auditif itu punya kekuatan luar biasa ketimbang visual..

Contoh klasik kedahsyatan suara yang dulu selalu saya terima dari para senior radio adalah sandiwara radio 'War of The World' nya Orson Weles yang membuat pendengarnya panik dan lari keluar rumah karena menyangka itu bukan sandiwara radio :)

Salam kenal lagi ah.

Rane

Zoel DM mengatakan...

Aahhh iya...War Of The World nama sandiwara radionya, bukan Mars Attack. Itu kan versi film layar lebarnya.

Salam kenal lagi juga.